Pagi
selalu datang untuk mengawali hari, atau justru mengakhiri malam ? Apakah pagi
harus dirayakan atau malah justru harus disesali karena datang lagi ? Apakah
pagi yang datang esok hari adalah pagi yang datang hari ini ? Apakah matahari
yang menjadi prasyarat hadirnya pagi juga matahari yang datang kembali ?
Semua
takkan pernah sama, semua takkan pernah kembali. Karena dalam syarat waktu yang
menjadi dimensi tak ada kata berhenti, tak ada kata kembali, yang ada hanyalah
sesuatu yang kelak akan disesali.